Rabu, 16 November 2011

Desain Kesegaran Iman


Ini versi spanduk..he.. seolah-olah mau dibikin spanduk.. namanya juga belajar. Kan bisa sambil berkhayal bikin spanduk untuk promosi blog.

Kalau ini versi stiker bisa, versi wallpaper bisa.. dll.. kalau mau baca artikelnyaa silakan ke blog ku yang satunya, http://ayo-ngaji.blogspot.com/2011/11/ayo-ngaji-biar-seger.html

 Mudah-mudahan bermanfaat hasil desainku dan tulisannya.. aamiin

Senin, 14 November 2011

Desain Ayo Ngaji

Agak berantakan, tapi aku suka desain ini karena ini hasil karyaku...he.. sambil belajar desain, sambil promo blog, mudah-mudahan bisa memberi manfaat buat yang lainnya.

Ini kisahnya aku baru tahu tentang bikin line pada huruf. Biasanya cuma pakai line yang ada di objective property. Kalau line nya dibesarin, warna asli hurufnya jadi makin tertutup.. jelek dilihatnya. Makanya aku coba-coba dan akhirnya bisa juga.

gapapa kan aku mau berbagi caranya? mungkin udah pada tahu, tapi namanya juga aku baru tahu. Rasanya pengen kasih tau semua orang..he..
misal : kita tulis TUTORIAL dengan warna kuning menggunakan font IMPACT

trus kita kasih outline menjadi seperti ini

terus garisnya kita pertebal jadinya begini :




tuh.. jadi jelek kan? itu dia yang bikin aku bingung. Tapi akhirnya coba-coba dan dapat juga caranya. Gak tau bener apa salah caraku ini, tapi yang penting hasilnya bagus menurutku.
Coba ke Arrange > trus cari Convert Outline to Object. Tujuannya untuk memisahkan Outline hitam itu dengan tulisan kuningnya. Setelah dipisah, jadinya begini :


Nah tulisan kuningnya di posisikan di Front of Page. Trus disatukan kembali deh.. jadinya begini..
jadi deh, tapi kayanya garisnya perlu ditebalin lagi biar terang..

Maaf ya ini bukan tutorial, makanya cara jelasinnya sembarangan.. tapi mudah-mudahan bermanfaat. Kalau ada yang tau cara lain yang lebih mudah, silakan kasih tau ya...

Kamis, 10 November 2011

Banner Asshobru

Ada lagi yang nekad minta bikinkan banner buat blognya.. tapi namanya minta tolong ya sayaa buatkan. Tapi sebenarnya saya ga tau banner itu beneran seperti ini atau bukan. Gak papa lah, kalo bukan kan tinggal edit lagi. Kata-katanya juga mungkin masih mau diganti lagi.. ini cuma contoh awal aja.

Buat yang mesan, beginikah maksud antum?

Rabu, 09 November 2011

Desain Logo Kurnia Design





Meskipun kurnia design tidak mendesain dengan menggunakan pensil, tapi gambar pensil rasanya paling cocok untuk menggambarkan sebuah aktifitas desain. Karena kan dulunya memang pakai pensil, kuas, atau yang semisal. Nah, setelah ada aplikasi Paint, kemudian Photoshop, Corel Draw, baru kegiatan desain menggunakan komputer. Kalau saya sih masih pakai mouse, tapi mungkin sebagian desainer sudah mulai menggunakan yang pakai pen, apa ya namanya, saya lupa. Pokoknya gak pakai mouse lagi, tapi langsung pakai pen. He.. maklum desainer di blog ini masih agak gaptek..

btw, warna yang mana ya yang bagus?? atau bisa digunakan tergantung kondisi?mm.. liat nanti aja deh..

trims atas kunjungannya

Desain E-Wedding





Awalnya mau buat E-Wedding, tapi karena keterbatasan kemampuan, akhirnya coba-coba bikin gambar halaman depannya  aja..he.. masih orang yang sama Nunu dan Nae. Mudah-mudahan acaranya lancar.. aamiin

Memang hal tersulit dalam mendesain adalah ide. Susahnya munculin ide. Muncul juga belum tentu bagus.. makanya hasilnya kaya desain di atas.he.. ada yang tau cara supaya muncul ide yang briliant??? mohon bantuannya

Desain Undangan Nae dan Nunu

Undangan Nanda Eka Untuk FB
Ini salah satu desain hasil coba-coba belajar, kebetulan waktu itu ada teman minta buatkan. Jadi kubuatkan seperti ini. Masih sangat simple, menurutku sih bagus. Tapi menurutku juga, bagi orang lain sepertinya desainku ini biasa aja, apalagi kalau ahlinya yang menilai.

Aku berharap ada ahlinya yang melihat desainku ini, dan mau memberi saran, tips, ilmunya, supaya aku bisa jadi desainer yang handal. Yang bukan ahlinya juga bisa berkomentar kok, kan banyak yang bukan ahli membuat tapi bisa menilai.. jadi kutunggu kritik dan sarannya.

btw, siapa tau ada yang mau file .cdr nya, bisa contact di YM atau email atau di kolom komentar di bawah

trimakasih sudah melihat-lihat hasil karyaku..

O iya, alamat acara itu cuman karanganku aja.

KurniaDesign

Kusuka Desain


Dulu, waktu aku kecil suka sekali liat pelajaran menggambar. Tapi, sepertinya menggambar bukan bakatku.

Dulu, waktu agak gedean dikit, aku suka liat seniman kaligrafi yang menjual jasanya di pasar. Kuperhatikan cara dia melukis kaligrafi, sepertinya mudah. Lalu aku mencobanya di rumah. Berkali-kali kucoba, tapi sepertinya kaligrafi bukan bakatku.

Waktu itu, aku punya teman suka edit-edit gambar di komputer, desain gambar, dan yang semisal. Kucoba kuikuti di komputerku sendiri, seru, menarik, tapi sepertinya desain grafis bukan bakatku.

Sekarang, meskipun aku sadar, bahwa menggambar, kaligrafi, desain grafis dan yang terkait dengan itu bukanlah bakatku, tapi aku tetap suka desain. Selalu kucoba membuat sesuatu menggunakan Corel Draw X5 yang ada di Laptopku. Sudah ada beberapa karya yang kusimpan di folder "My Mind". Bukan sebuah karya seni, tapi cuman hasil dari coba-coba belajar, dan belajar coba-coba.

Tak seperti desainer lain, yang merendah, mengatakan hasil desainnya jelek, biasa-biasa saja, masih pemula juga, dll padahal karyanya luar biasa. Aku tak bisa merendah seperti mereka, karena memang belum menghasilkan apa-apa.

mmm.. rencananya mau kucoba upload di blog ini, supaya ada yang ngelihat dan iba. Sehingga mau mengajarkan aku untuk lebih baik lagi. Tapi kalau ada yang tetap nekad minta aku untuk bikinkan sesuatu, mungkin undangan, brosur atau yang semisal. Aku berani coba untuk meladeni permintaan itu. Karena masih belajar, jadi GRATIS tergantung nego.hehehe..

Buat teman-teman yang bisa desain grafis, atau yang sehobi, share disini atau add YM aja ya.. trimakasih

Kamis, 03 November 2011

Hati-Hati Penipuan (Telepon Kabar Anak Kecelakaan)

Sekitar pukul 00.30 sms masuk ke handphoneku. Saat itu aku sedang berjaga di klinik tempat aku bekerja. Isinya membuat aku tidak ngantuk lagi. Bagaimana tidak, itu sms dari istriku, dia dapat kabar bahwa tetanggaku mengalami kecelakaan kerja, istrinya minta tolong melalui istriku untuk cari tau kondisi suaminya. Kebetulan tetanggaku itu bekerja di lokasi perusahaan yang sama denganku. Langsung aku hubungi klinik central, ternyata info yang aku dapat kondisi di sana aman-aman saja, tidak ada kecelakaan kerja.

Cukup lega, tapi sepertinya istrinya belum lega. Karena info tersebut dia dapat langsung dari orang tua si suami. Katanya dapat sms dari “sang anak” bahwa dia kecelakaan nabrak orang, dan orang yang ditabrak minta ganti rugi. Jadi “sang anak” minta dikirimin uang untuk ganti rugi.

Alhamdulillah, hatiku jadi lebih lega. Karena InsyaAllah itu bukan kecelakaan kerja, tapi PENIPUAN. Dan ternyata benar, setelah hubungi sana sini akhirnya bisa dipastikan tetanggaku sehat-sehat saja, dan sempat ngobrol via telp dengan istrinya.
Itu kasus sms penipuan dengan tema kecelakaan sang anak.

Ada lagi penipuan serupa, hanya saja ini lebih berani dan lebih terlihat “asli”. Penipuan lewat telepon. Sang Ibu menerima telepon dari teman anaknya, bahwa anaknya yang bernama Nita (nama samaran) kecelakaan jatuh dari lantai dua sekolahnya dan diminta untuk menghubungi temannya yang lebih tau tentang kejadiannya. Kemudian sang Ibu menelepon nomor tersebut dan menanyakan kondisi anaknya. Tapi temannya tersebut mengaku kurang begitu tau, dan memberikan nomor salah satu guru yang ikut mengantar ke RS. Sampai sini semua terlihat “nyata”, tanpa kecurigaan sama sekali. Sang Ibu menelepon guru tersebut, dan bertanya kondisi anaknya. Guru tersebut memberi kabar bahwa anaknya dalam kondisi kritis dan perlu obat dengan segera. Kemudian sang guru memberikan teleponnya kepada perawat agar lebih jelas.
Perawat tersebut menjelaskan bahwa Nita butuh obat dan alat medis yang biayanya cukup mahal. Dan minta ditransfer secepatnya agar pertolongan bisa segera dilakukan. Sampai sini mungkin sebagian kita sudah ada yang mulai curiga. Tapi namanya seorang Ibu, ditengah kepanikan yang sedang dihadapi, yang ada dipikirannya hanyalah agar anaknya selamat, tanpa sempat curiga atau yang semisal. Apapun akan dilakukan demi keselamatan anaknya. Dan itulah yang dikatakan kepada perawat, bahwa berapapun biayanya akan dia bayar asalkan anaknya selamat. Kemudian perawat tersebut meminta Sang Ibu untuk langsung bertanya kepada penjual obat dan alat medis yang bersangkutan tentang biaya yang dibutuhkan. Dan penjual obat tersebut meminta ditransfer uang senilai 9 juta.

Tapi syukur alhamdulillah, rupanya tadi sang Ibu sempat memberi kabar ke suaminya. Suaminya mencari tau kebenaran berita tersebut dengan menghubungi pihak sekolah. Ternyata Nita sehat-sehat saja dan sedang belajar di kelas. Akhirnya penipuan kali ini gagal dan semoga akan terus gagal.

Memang sekarang penipuan semakin dikemas dengan baik dan cerdik. Tapi jika kita mau lebih dahulu mencari kebenaran berita dengan baik, insyaAllah penipuan tidak akan berhasil. Dan di situlah kunci kehati-hatian seseorang. Mencari kebenaran berita yang dia terima, dalam masalah apapun.

Tapi dalam hal ini, “panik” bisa membuat segalanya berubah. Tak sempat berpikir jernih, tak sempat mencari kebenaran berita. Yang diinginkan dan yang dipikirkan hanya agar masalah cepat selesai. Maka tak heran, jika topik “ANAK ANDA KECELAKAAN” merupakan topik paling jitu untuk membuat orang panik. Dari segi psikologi, memang hal yang paling jitu untuk membuat panik adalah tentang keselamatan seseorang. Dan akan lebih manjur lagi jika seseorang tersebut adalah sang anak yang terancam keselamatannya. Apalagi jika yang ditelepon adalah Ibunya, bukan Bapaknya. Sehingga Sang Ibu merupakan sasaran empuk bagi para penipu yang ternyata “pintar” dalam masalah psikologi ini.

Maka jangan sampai ini terjadi pada kita, siapapun bisa jadi korban. Baik ibu, bapak, anak, nenek, dan semuanya perlu hati-hati. Jangan pernah merasa diri kita tak mudah ditipu, merasa diri kita tipe orang yang tenang dan tidak mudah panik. Bisa jadi penipuan dilakukan secara acak, sehingga bagi yang isi sms atau telponnya “nggak pas” dengan diri kita, misalnya kita dapat telepon/sms bahwa nenek kecelakaan, padahal nenek sudah lama meninggal. Kita bisa langsung tau bahwa itu penipuan. Tapi penipu bisa jadi lebih dahulu mempelajari kehidupan kita. Jumlah keluarga, pekerjaan, karakter, dll. Entah bagaimana caranya, yang jelas kita harus waspada.


Berikut ini hal-hal yang perlu kita perhatikan dari sekarang untuk mengurangi resiko penipuan :
1. Waspada jika menerima telepon untuk meminta identitas lengkap anda dan keluarga.
2. Biasakan untuk tidak memberikan identitas lengkap di dunia maya.
3. Seringlah berkomunikasi dengan keluarga baik ketika di rumah atau dengan menggunakan handphone ketika sedang beraktivitas masing-masing di luar rumah. Sehingga hal yang terpikir ketika mendapat kabar buruk, adalah menghubungi anggota keluarga. Hal ini bisa mengurangi kepanikan dan bisa berpikir bersama dalam menyelesaikan masalah.
4. Biasakan mencari kebenaran sebuah berita sebelum mempercayainya dengan penuh. Hal ini sangat penting dalam masalah apapun, termasuk dalam masalah penipuan.
5. Jangan mudah mentrasfer uang jika diminta oleh orang yang belum kita kenal atau sebelum semuanya jelas.
6. Banyak berdoa kepada Allah, memohon perlindungan baik di dunia maupun di akhirat.

Mudah-mudahan kita semua bisa terhindar dari berbagai macam jenis penipuan yang bisa membuat kita rugi lahir dan batin. Aamiin

Waspadalah..!!!! Waspadalah.. !!!!!

Sukses Itu..

Sukses Itu...

Sukses itu kalau kita banyak uang

Sukses itu kalau kita punya rumah besar

Sukses itu kalau kita sudah jadi PNS

Sukses itu kalau bisnis sudah lancar


Sukses itu..Sukses itu.. dan Sukses itu memang dipandang berbeda oleh masing-masing orang. Tergantung dari sudut pandang masing-masing. Di sini, aku ingin berbagi cerita tentang dialog antara seorang pria penghuni salah satu kamar yang ada di Rumah Sakit Atma Husada Samarinda (nama pria tersebut aku rahasiakan alias lupa) dengan salah satu dosen pembimbing mahasiswa keperawatan Poltekkes Kaltim yang memiliki nama lengkap Edy Soekamto. Saat itu Pak Edy sedang ingin menunjukkan kepada mahasiswanya tentang cara berkomunikasi yang baik dengan orang yang kejiwaannya mengalami gangguan. Kita sebut saja nama pasien tersebut adalah Pria.

Setelah bersalaman dan saling memperkenalkan diri, Pria langsung berbicara tentang apa yang dia rasakan di dalam jiwanya.

Pria : “Pak, saya itu selama ini merasa gagal. Keluarga saya juga menganggap seperti itu. Saudara-saudara saya sudah ada yang punya rumah besar, kaya, usahanya maju, pokoknya sukses. Sementara saya cuma jadi pasien disini. Jadi menurut bapak apa yang harus saya lakukan? Saya ingin sukses”

Pak Edy : “Mas Pria, sekarang mungkin kita melihat orang yang punya banyak uang, rumah besar, usaha maju adalah orang yang sukses. Tapi sebenarnya itu belum tentu. Bisa saja orang yang punya banyak uang tapi hatinya tidak tenang karena uangnya adalah hasil korupsi. Bisa jadi rumah besar tapi keluarganya tidak bahagia. Sekarang kalau  mas pria ditanya `mau punya banyak uang tapi tidak tenang?’

Pria : Tidak mau pak

Pak Edy : Mau punya rumah besar tapi keluarga tidak bahagia?
 
Pria : Tidak mau Pak

Pak Edy : “Mas Pria, sukses itu tidak dinilai dengan banyaknya uang, besarnya rumah. Tapi sukses itu adalah ketika hati kita merasa tenang walaupun tidak banyak uang. Hati kita bahagia meskipun tidak punya rumah besar. Mas pria pilih mana hati tenang atau tidak? Hati  bahagia atau tidak?

Pria : (sambil tersenyum lebar, terlihat lega) Saya mau hati tenang saja pak. Terimakasih pak, saya senang berbicara sama bapak. Hati saya jadi tenang, saya merasa dihargai. Terimakasih pak (sambil menjabat  tangan Pak Edy)

Kurang lebihnya begitulah inti dari dialog yang terjadi  saat itu. Meskipun kejadian sebenarnya jauh lebih baik daripada yang aku tulis di atas. Kami selaku mahasiswa hanya bisa diam menyaksikan dialog tersebut. Bagi kami itu dialog yang sangat luar biasa. Bagaimana tidak, Mas Pria yang biasanya tidak nyambung kalau diajak bicara, kata-katanya tidak terkontrol, tiba-tiba ketika berhadapan dengan seseorang yang mampu menggunakan bahasa yang baik dengan komunikasi yang terlatih sesuai teori komunikasi benar-benar bisa menjadi seorang yang tenang, sejenak dia menjadi dirinya yang seharusnya.  Bahkan persepsi sukses yang dipikirkan oleh si pria pada awalnya, bisa diarahkan ke arah persepsi yang lebih baik. Persepsi yang bisa menenangkan dirinya, jiwanya.

Yup, benar yang dikatakan Pak Edy, bahwa sukses itu tidak diukur dengan banyaknya uang, besarnya rumah dan yang semisal. Tapi suksesnya seseorang itu diukur dari hal yang jauh lebih penting dari sekedar uang atau rumah. Dan bagi si pasien ini, kesuksesan yang paling mungkin dia raih saat itu adalah ketenangan hati. Bagi kita, mungkin bisa  lebih luas dari itu. Banyak orang bijak mengatakan bahwa orang yang sukses adalah orang yang bisa bermanfaat bagi dirinya dan juga orang lain. Dan kembali lagi, memang persepsi sukses itu berbeda bagi masing-masing orang. Yang jelas, setiap orang ingin sukses. Jika salah mengartikan sukses, maka kita akan gagal meraih sukses yang sebenarnya, dikarenakan tertipu di dalam mengejar kesuksesan yang semu.
Mudah-mudahan kita semua mampu meraih kesuksesan yang sebenarnya. Sukses yang mengantarkan kita kepada kebahagian dunia dan juga akhirat. Aamiin.

Semoga bermanfaat

Jumat, 21 Oktober 2011

Belajar Versus Bermain

"Budi.. yuk kita main lagi" teriak si Anto di depan rumah Budi dengan harapan si Budi bergegas keluar rumahnya untuk bermain..

ternyata ibunya Budi yang keluar sambil teriak juga.. "gak bisa.. Budi harus belajar gak boleh mainan terus".. Anto pun sedih, tapi ternyata Budi lebih sedih, bisa terlihat dari wajahnya yang sempat terlihat di jendela ketika ibunya keluar memarahi Anto..

mm.. kejadian di atas saya karang sendiri. Bukan kejadian nyata. Tapi hal serupa sering sekali terjadi. Dunia bermain anak sering terhalang oleh kewajiban belajar.



Belajar sangatlah penting bagi anak. Karena "belajar di waktu kecil bagai mengukir di atas batu, belajar di waktu tua bagai menulis di atas air". Belajar di waktu kecil akan lebih lengket dan tahan lama dibanding ketika tua.
Tapi ingattt!!.. anak-anak dunianya adalah bermain. Jadi mengapa tidak kita gabungkan saja? bermain sambil belajar, belajar sambil bermain. Anak bahagia, kecerdasan pun bertambah. Mereka belajar dengan penuh suka cita. Dan mereka paham dengan lebih mudah, karena mereka belajar di dunia mereka.

Jadi kita harus pandai mengemas sebuah pelajaran serasa sebuah permainan. Bahkan hanya dengan mengganti kata "belajar" menjadi "bermain" pun bisa membuat anak tidak takut dengan pelajaran.

Misalnya : ‘Yuk..sekarang kita bermain hitung-hitungan"
bandingkan dengan "yuk sekarang kita belajar matematika"

tentu anak-anak akan memilih bermain hitung-hitungan, dibanding harus belajar matematika.. iya kan? padahal ya sama aja.. sama sama belajar bagaimana cara menghitung.. tapi setelah dikemas sesuai dunia mereka, maka mereka akan lebih enjoy untuk menjalaninya..

dan masih banyak cara lain untuk bisa memasukkan pelajaran ke dunia mereka yaitu bermain..

selamat mencoba..!!!

Duh.. Si Kecil Malas Sikat Gigi

Si Kecil semakin hari semakin tumbuh dan berkembang. Dulunya giginya yang cuma satu, sekarang sudah berbaris rapi, selalu terlihat jika dia senyum. Senangnya...

Tapi.. hobinya itu yang bikin cemas. Coklat, permen, es krim, pokoknya yang manis-manis selalu saja ada di genggamannya. Tapi giliran disuruh sikat gigi, luar biasa susahnya. Kalau begini terus, bisa-bisa giginya persis waktu saya masih kecil..he..

Terkadang sih saya berpikir "ah..biarin aja, kan masih gigi susu ntar masih ada gigi dewasa lagi kok". Hati pun jadi lebih tenang jika berpikir begitu..

Tapi ternyata..

Meskipun masih gigi susu, tetap saja harus dijaga. Karena banyak fungsinya. Diantaranya :
- Untuk berbicara, padahal usia segitu kan lagi perlu banyak belajar kata. Kalau giginya kropos bahkan tandus (he..istilah baru) akan susah melatih pengucapan yang baik dan benar.
- makan, kalau ga ada gigi kan susah makannya.
- Mempertahankan lengkung rahang supaya gigi tetap mendapat tempat yang cukup pada saat tumbuh.

nah..siapa yang masih mau meremehkan gigi susu?? apalagi kalau dikaitkan dengan kePDan si kecil, kan kasian kalau dia lagi asyik ketawa tiba-tiba tetangga nyeletuk "iiihh..giginya kenapa itu".. spontan mulutnya langsung ditutup dan suara tawanya pun perlahan menghilang trus dia berpaling. Yup, dia malu, minder, atau bahkan tersinggung.

Jangan sampai ini terjadi pada buah hati kita. Yuk kita kerahkan segala kemampuan kita untuk terus membiasakan buah hati kita untuk sikat gigi. Diantara cara yang perlu kita coba adalah :
Belikan dia sikat gigi khusus anak-anak, bahkan biarkan dia yang memilih.

Sediakan lebih dari satu sikat gigi, sehingga apabila dia bosan dengan yang ini, dia bisa pilih yang itu.

Sikat gigi lah bersamanya. Jika perlu biarkan dia menyikat gigi kita, kita menyikat giginya. Bergantian, kita sikat giginya, dia sikat gigi kita. Ini membuat kegiatan sikat gigi menjadi lebih mengasyikkan bagi anak.

Ajak dia balapan sikat gigi "ayo kita balapan sikat gigi...!!!". Anak akan terpacu semangatnya untuk memenangkan balapan. Tapi ingat ya.. kita jangan sampai menang..!! harus si kecil yang menang. Supaya besok jika diajak balapan lagi dia tambah semangat..


nah..jika sudah begitu, bikin jadwal sikat gigi untuk anak.

o iya.. untuk awal sebaiknya jangan langsung pakai odol ya. Tapi jika mau, kasih sedikit saja. Karena kebanyakan anak-anak tidak suka rasa odol meskipun odol rasa buah-buahan.

mungkin itu sedikit tips dari saya.. mudah-mudahan bisa diterapkan dan si kecil jadi suka sikat gigi.

dan yang paling penting, ortunya juga harus rajin sikat gigi. titik.

Senin, 17 Oktober 2011

About Me




Rasanya tidak pas ketika memulai membangun sebuah blog tidak diawali dengan tulisan yang berjudul “About Me”. Entah karena ada pepatah “Tak kenal maka tak sayang” atau karena memang kebanyakan blog atau website selalu diawali dengan “About Me” atau yang semisal, yang jelas dari hati penulis yang paling dalam memang ingin memperkenalkan dirinya kepada pengunjung blog ini. Mudah-mudahan tidak dijadikan ajang narsis oleh si penulis yang narsis ini.

Nama : Hary Kurniawan

Panggilan :
  • -          Hary oleh teman-teman
  • -          Mas Hary oleh adik-adik, dan sebagian teman kerja yang menganggap aku masih muda.
  • -          Pak Hary oleh sebagian teman kerja yang menganggap aku bijak dan sudah dewasa.
  • -          Dek Hary oleh keluarga yang lebih tua, dan sebagian orang yang menganggap aku masih lugu.
  • -          dll


Tempat Tanggal Lahir : Balikpapan, 09 Maret 1987

Status : Menikah

Pekerjaan : Meskipun orang bilang, Menunggu adalah pekerjaan yang paling membosankan, aku tetap setia sampai saat ini bekerja sebagai penunggu di Klinik Pama District Indo Kota Bontang.

Hobby :
Yang Positif :
  • -          Desain Grafis Level Newbie dan Amatiran
  • -          Blogging Level Di Bawah Garis Kemiskinan (Miskin Ilmu)
  • -          Bisnis Level Awal
  • -          Dll


2.       Yang Negatif :
-          Semoga Tidak Ada

Agama : Islam

Dan lain-lain yang InsyaAllah akan tergambarkan melalui tulisan-tulisanku yang ada di blog ini. Mudah-mudahan “About Me” yang apa adanya ini bisa cukup sebagai perkenalan awal. Sehingga pepatah “sudah kenal maka harus sayang” bisa diterapkan ke pemilik blog ini.

Terimakasih

Bontang, 17 Oktober 2011
Atas Nama Diri Sendiri



Hary Kurniawan

Bukan Berarti... (First Posting in This Blog)

Telah lelah diri ini berkeliling dunia maya hanya melihat-lihat dan membaca-baca,

Telah lelah pula diri ini berkecimpung di dunia blogging hanya meng-copas-copas,

Ingin rasanya turut berbagi apa yang aku ketahui dengan menulis sendiri. Bukan berarti aku sudah banyak ilmunya, bukan berarti aku merasa pandai dan pintar. Tapi bukan berarti pula aku tak boleh berbagi apa yang pernah aku dapat, aku alami, aku ketahui, aku rasakan, dll.

Untuk itu aku buat blog ini, entah kenapa namanya “huruhary” aku pun tak tahu. Tiba-tiba muncul begitu saja di  otakku. Bukan berarti tidak punya arti, hanya saja rasanya malu untuk mengungkapkannya.

Aku beri judul blog ini “Berbagi Apa Adanya, Berbagi Apa yang Ada”, karena dari sedikit yang aku punya, akan kubagi disini. Bisa jadi bukan hal yang berarti bagi sebagian orang. Tapi bukan berarti tak berarti bagi yang lain. Tema apapun akan aku tulis di sini. Tapi bukan berarti tidak disaring. Hanya yang bermanfaat (setidaknya menurutku) yang aku tulis di sini, InsyaAllah.

Mudah-mudahan apa yang nantinya aku tulis bisa bermanfaat bagi orang lain, terutama untukku sendiri di dunia dan akhirat kelak. Aamiin

Selamat membaca postingan demi postingan, tulisan demi tulisan. Aku janji, InsyaAllah tulisan berikutnya gak seribet tulisan ini, yang nulis aja pusing, apalagi yang baca. Tapi aku harap, semua yang baca tulisan ini faham kenapa aku beri judul “Bukan Berarti”. Semoga saja tulisan berikutnya judulnya bukan “Hanya Saja”. Hehehe..

Maaf ya,  Sekali lagi maaf jika postingan kali ini kurang jelas, tapi bukan berarti aku ga bisa nulis lho ya (Ups..Kumat) hehe..

Kalau begitu, Sekian dulu ya.. Mau mencoba menulis yang lebih jelas. Mohon doanya.


Terimakasih.

Bontang, 17 Oktober 2011
Atas Nama Diri Sendiri




Hary Kurniawan
Diberdayakan oleh Blogger.